Rezeki itu tidak bisa ditiru..
Walaupun usahamu sama
Walaupun daganganmu sama
Walaupun tempat kerjamu juga sama..
Hasil yang diterima akan berbeda-beda..
Bisa beda pada jumlah nominal uangnya, bisa juga berbeda pada “rasa” dan ketentraman dalam hati..
Semua itu bermuara dari kasih sayangnya Gusti Allah Ta’ala.. siapa yang tekun dia akan mendapat, siapa yang berani hidup prihatin akan mendapat kemuliaan..
BUKAN BANYAK-nya, tapi BAROKAH-nya yang menjadikan hidup ini cukup dan mencukupi..
Sudah digariskan di setiap taqdirnya manusia bahwa siapa saja yang diberi hidup, pasti diberi sangu (bekal) oleh Allah Ta’ala..
Jalan penghidupan manusia sudah disiapkan Allah dekat di sekitarnya, seperti halnya udara yang senantiasa dihirup setiap hari.. Namun terkadang manusia gelap mata, gelap hati.. Yang JAUH dari raganya terlihat berkilau dan berseri melambai-lambai..
Sehingga sesuatu yang “DEKAT” yang menjadi tanggungjawabnya ini dilalaikan dan disia-siakan, seakan dia tidak berguna sama sekali..
Rezeki sudah diatur oleh Gusti Allah yang Mahakuasa, tak bakal kurang untuk mencukupi KEBUTUHAN manusia dari lahir sampai matinya.. Namun untuk menuruti KEINGINAN manusia yang TIDAK ADA BATAS, rasanya semua itu menjadi sempit, ruwet di fikiran, dan bundhet (kusut) di hati..
Nasehat para sesepuh:
“Apa sing ana dilakoni, apa sing dhurung ana aja diarep-arep, yen wis dadi duwekmu bakal tinemu, yen ora jatahmu, apa maneh ngrebut saka wong liya nganggo cara sing ala, iku bakal gawe uripmu sengsara lan angkaramurka”.
“Apa yang ada, jalanilah.. apa yang belum ada, jangan diharap-harap.. jika itu sudah ditakdirkan untukmu, niscaya kamu akan mendapatkannya, jika tidak berarti bukan jatahmu.. Apalagi jika kamu merebut hak orang lain dengan cara yg buruk, itu yg akan membuat hidupmu sengsara penuh angkara murka”..
[bg_collapse view=”link” color=”#4a4949″ icon=”arrow” expand_text=”Show More” collapse_text=”Show Less” ]
Sumber:
Chanel youtube: Muhammad Faizar Official
[/bg_collapse]
Leave a Reply
View Comments