6 Tips memulai usaha sampingan untuk karyawan

Noak.id, Usaha sampingan emang ingin di di lakukan oleh banyak orang yang masih bekerja sebagai karyawan,namun ada banyak kendala yang di hadapai dalam memulai usahanya. Ni ada tips dari Dewa Eka Prayoga buat kamu yang masih jadi karyawan dan pengen usaha sampingan. Berikut tipsnya:

 

6 Tips memulai usaha sampingan untuk karyawan

1. Pastikan memulai usaha Sampingan yang Tidak Bertentangan dengan Kebijakan Perusahaan

Ada baiknya dibicarakan dulu dengan atasan atau baca ulang kontrak kerjanya.

2. Alokasikan Waktu Luang dengan Disiplin untuk mengurusi usaha sampingan

Ini yang bakal jadi semacam marathon karena Anda akan menjalani 2 profesi sekaligus. Ya kerja di perusahaan orang, ya kerja di perusahaan Anda sendiri.

Tantangannya adalah pengorbanan. Tidak harus selalu keluarga yang dikorbankan, tapi mengorbankan waktu scrolling, nongkrong gak jelas, dsb.

3. Memulai menjual sesuatu dari bidang yang dikuasai

Ini butuh perenungan sejenak untuk kembali mengenal kompetensi Anda. Lalu coba cari cara agar bisa ‘menguangkan’ kompetensi tersebut

4. Buat Rencana usaha Sampingan yang Sederhana dan Terukur

5. Sisihkan gaji untuk Modal Awal

Maka perlu belajar literasi keuangan. Disiplin bikin pos pos keuangan. Untuk biaya hidup, sedekah, cicilan (kalau punya), lalu alokasikan juga untuk modal usaha

6. Pastikan metode pemasarannya tidak mengganggu pekerjaan utama

Jangan sampai gini, kerja masuk jam 8 pagi malah maksain pilih jenis usaha yang kegiatan operasionalnya dikerjakan dari pagi.
Pilihannya bisa banyak dan ide tiap orang akan berbeda beda

Tips memulai usaha sampingan untuk karyawan

Contoh ide bisnis untuk karyawan

Berikut adalah 50 contoh ide bisnis yang dapat dikembangkan oleh karyawan:

  1. Bisnis online: toko online, jasa konsultasi atau pelatihan secara online
  2. Bisnis katering: menyediakan makanan kepada kantor atau acara-acara lainnya
  3. Bisnis jasa kebersihan: membersihkan rumah, kantor, atau bangunan lainnya
  4. Bisnis jasa konsultasi: memberikan saran dan solusi kepada perusahaan atau individu yang membutuhkannya
  5. Bisnis jasa pengiriman: menyediakan layanan pengiriman barang atau surat untuk perusahaan atau individu
  6. Bisnis jasa pencetakan: menyediakan layanan cetak brosur, poster, atau bahan promosi lainnya
  7. Bisnis jasa perbaikan elektronik: perbaikan telepon, komputer, atau perangkat elektronik lainnya
  8. Bisnis jasa perawatan hewan peliharaan: bertemu, mengambil, atau merawat hewan peliharaan milik orang lain
  9. Bisnis jasa laundry: menyediakan layanan cuci, setrika, dan pengeringan pakaian
  10. Bisnis jasa penyewaan peralatan: menyewakan peralatan untuk acara-acara atau proyek-proyek konstruksi
  11. Bisnis jasa pembersihan mobil: membersihkan dan merawat mobil bagi pelanggan
  12. Bisnis jasa pengepakan: membantu pelanggan mengepak barang-barang mereka untuk pindahan atau perjalanan
  13. Bisnis jasa perawatan taman: merawat taman dan kebun bagi pelanggan
  14. Bisnis jasa perawatan anak: merawat anak-anak bagi orang tua yang bekerja
  15. Bisnis jasa perbaikan peralatan rumah tangga: memperbaiki peralatan rumah tangga yang rusak atau tidak berfungsi
  16. Bisnis jasa perawatan hewan ternak: merawat hewan ternak bagi peternak
  17. Bisnis jasa perawatan kucing: merawat kucing bagi pelanggan yang sedang bepergian
  18. Bisnis jasa pembersihan karpet: membersihkan dan merawat karpet bagi pelanggan
  19. Bisnis jasa pengecatan: mengecat rumah, kantor, atau bangunan lainnya bagi pelanggan
  20. Bisnis jasa perawatan sepatu: memperbaiki dan membersihkan sepatu bagi pelanggan
  21. Bisnis jasa perbaikan peralatan olahraga: memperbaiki peralatan olahraga yang rusak atau tidak berfungsi
  22. Bisnis jasamembuat makanan: menyediakan makanan sehat atau makanan khusus bagi pelanggan yang memiliki kebutuhan khusus
  23. Bisnis jasa perawatan kendaraan: merawat kendaraan bagi pelanggan
  24. Bisnis jasa perawatan rambut: memberikan layanan perawatan rambut bagi pelanggan
  25. Bisnis jasa perawatan wajah: memberikan layanan perawatan wajah bagi pelanggan
  26. Bisnis jasa perbaikan perlengkapan bayi: memperbaiki dan membersihkan perlengkapan bayi yang rusak atau tidak berfungsi
  27. Bisnis jasa perawatan tanaman: merawat tanaman bagi pelanggan
  28. Bisnis jasa perbaikan sepeda: memperbaiki sepeda yang rusak atau tidak berfungsi
  29. Bisnis jasa perawatan tikar: membersihkan dan merawat tikar bagi pelanggan
  30. Bisnis jasa perawatan kolam renang: membersihkan dan merawat kolam renang bagi pelanggan
  31. Bisnis jasa perawatan jalan: merawat dan membersihkan jalan bagi pelanggan
  32. Bisnis jasa perawatan mesin: merawat mesin bagi pelanggan
  33. Bisnis jasa perbaikan kaca: memperbaiki kaca yang rusak atau tidak berfungsi
  34. Bisnis jasa perawatan air: merawat sistem air bagi pelanggan
  35. Bisnis jasa perawatan bangunan: merawat bangunan bagi pelanggan
  36. Bisnis jasa perawatan tanah: merawat tanah bagi pelanggan
  37. Bisnis jasa perawatan kayu: merawat kayu bagi pelanggan
  38. Bisnis jasa perawatan mobil retro: merawat mobil retro bagi pelanggan
  39. Bisnis jasa perawatan jaringan: merawat jaringan bagi pelanggan
  40. Bisnis jasa perbaikan komputer: memperbaiki komputer yang rusak atau tidak berfungsi
  41. Bisnis jasa perawatan pakaian: merawat pakaian bagi pelanggan
  42. Bisnis jasa perawatan kolam ikan: merawat kolam ikan bagi pelanggan
  43. Bisnis jasa perawatan kayu lapis: merawat kayu lapis bagi pelanggan
  44. Bisnis jasa perawatan kaca: merawat kaca bagi pelanggan
  45. Bisnis jasa perawatan tanaman hias: merawat tanaman hias bagi pelanggan
  46. Bisnis jasa perawatan tanaman obat: merawat tanaman obat bagi pelanggan
  47. Bisnis jasa perawatan kaca mobil: merawat kaca mobil bagi pelanggan
  48. Bisnis jasa perawatan pondasi: merawat pondasi bagi pelanggan
  49. Bisnis jasa perawatan listrik: merawat sistem listrik bagi pelanggan
  50. Bisnis jasa perawatan pemandangan: merawat pemandangan bagi pelanggan
See also  Hindari Riba, Intip 6 Cara Menabung Emas Yang Halal Yang Bisa Anda Lakukan

Ingatlah bahwa ide bisnis yang sukses biasanya didasarkan pada keahlian dan pengalaman Anda, serta kebutuhan pasar yang tepat. Selalu lakukan riset pasar dan rencanakan dengan baik sebelum memulai bisnis apa pun. Juga penting untuk memperhatikan regulasi dan peraturan yang berlaku di wilayah Anda sebelum memulai bisnis.