Bagaimana Kualitas Anak Muda di Zaman Rasul?

Selama berjalan seiringan dengan El Shohwa Media, kami mendapatkan banyak sekali Insight Baru tentang sahabat-sahabat keren di zaman Nabi Muhammad. Karena kajian kita adalah tentang ‘Barisan Pemuda Zaman Nabi”, maka kami memfokuskan bahasannya pada anak-anak muda zaman Rasulullah ﷺ.Ternyata, ada banyak poin-poin sangat penting yang bisa kita ambil dari para pemuda yang melingkar dalam kehangatan bimbingan sang Nabi.

1. Beda Potensi, Saling Berkolaborasi

Bagaimana Kualitas Anak Muda di Zaman Rasul?

Di antara anak-anak muda itu ada Anas bin Malik yang sangat dominan dalam ilmu pengetahuan dan hafalan, tapi ada juga sahabat seusia dengannya bernama Al Barra’ bin Azib yang tangguh di medan juang.

Ada yang sepintar Zaid bin Tsabit yang canggih dalam hitung-hitungan ilmu waris, cekatan dalam pencatatan wahyu. Tapi juga ada Usamah bin Zaid, yang ditugasi Rasulullah untuk memimpin ekspedisi militer ke Syam. Bahkan Rasul bersabda tentangnya, “dia dilahirkan untuk memimpin.”

2. Menjadi Terbaik Tak Setengah-setengah

Seperti Ali bin Abi Thalib, yang jadi the best nyaris di semua lini. Beliau mumpuni di bidang keilmuan, pemberani dalam setiap lapangan pertempuran, menjadi referensi bagi sahabat-sahabat senior, dan cakap dalam ilmu hikmah kebijaksanaan.
Seperti Salamah bin Akwa. Larinya tak setengah-setengah dalam mengejar musuh dalam Perang Dzi Qard. Langkah kakinya bisa menyusul kuda pasukan Ghathafan, bahkan sembari menembak anak-anak panah. Rasulullah ﷺ sampai-sampai menggelari beliau sebagai “infanteri terbaik.”

3. Orientasi yang Rabbani

Masih muda, tapi bara semangat mereka adalah untuk menolong Islam dan membela Rasulullah ﷺ. Kariernya memang berbeda-beda, tapi mereka semua besar bukan karena alasan kepuasan diri sendiri. Mereka besar karena menjadikan orientasi hidupnya untuk yang Mahabesar.
Segala yang diorientasikan untuk Allah, maka Allah lah yang akan membesarkannya dengan cara-Nya nan sempurna.

See also  Kata Kata Motivasi untuk Diri Sendiri

🌿 📝 Mari bersama² berdakwah! tebarkan manfaat! Jadikan media sosialmu, pemberat timbangan amal kebaikan di akherat kelak.

آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ ..

Di Kutip Dari Telegram Sahabat Ulama