Noak.id, Kisah Sebuah Penghapus – Dalam laman fans page facebook Bang Zulkeflimansyah selaku Gubernur NTB tahun 2022, membuat postingan untuk memberikan semangat kepada para penerima Beasiswa. Berikut kutipannya:
dari kecamatannya masing-masing. Kita tidak pernah tahu betapa sebagian dari mereka melewati proses keputusan yang tidak mudah. Untuk menanggung biaya pindah ke kota perlu untuk either menjual sawah atau kerbaunya. Bila sawah dijual, kerbaunya nganggur. Kalo kerbau dijual, siapa yang menarik garu dan luku?
Dengan setting seperti di atas saya menyelesaikan pendidikan saya dalam waktu 4.5 tahun. Bila ada yang mengatakan you are the average of five people around you, maka saya merasa sangat beruntung karena interaksi dengan dosen-dosen di ITB yang
kala itu. Saya kadang terheran-heran atau kagum dengan cara berpikir dan kepercayaan diri para pendidik tersebut. Bagaimana mereka memperoleh way of thinking seperti itu. Saya membatin ini pastilah datang dari pendidikannya. Sebagian besar dosen yang mengajar saya lulus dari universitas terkemuka Amerika: MIT, Purdue, Berkeley dsb. Blio-blio yang membentuk cara berpikir dan juga attitude secara keseluruhan: cara berpikir analitis dan kritis, pendekatan yang sistematis dan yang paling utama kemandirian dan self confidence. Resilience. Sikap dan pendirian bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya. In the most hopeless situation, there IS light on the other side of the tunnel.
Leave a Reply
View Comments