Halo sobat Noak, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang “Nasihat Asma Binti Abu Bakar Saat Putranya di Ambang Kematian”. Nasihat yang diberikan oleh Asma binti Abu Bakar kepada putranya saat menghadapi kematian sangat menginspirasi dan penuh dengan keberanian. Mari kita eksplorasi lebih dalam kisah ini dan mengambil hikmah yang berharga dari nasihat tersebut.
Tentang Asma Binti Abu Bakar
Asma binti Abu Bakar, atau lebih dikenal sebagai Asma al-Kubra, adalah putri dari Abu Bakar, sahabat Rasulullah SAW yang sangat dipercaya. Dia adalah salah satu wanita terkemuka pada masanya, dengan dedikasi yang tinggi terhadap Islam dan keluarga Rasulullah. Kelahirannya di Madinah pada saat yang istimewa, ketika umat Muslim sangat berharap untuk mendapatkan seorang anak laki-laki, membuatnya menjadi anugerah yang luar biasa.
Keberanian Abdullah Bin Zubair dalam Kehidupannya
Abdullah bin Zubair, putra Asma binti Abu Bakar, hidup sebagai seorang yang berani dan pemberani. Dia dipilih oleh penduduk Hijaz, Iraq, dan Khurasan untuk memimpin Khilafah Islam. Namun, musuh-musuh Islam tidak senang dengan hal ini dan membangkang terhadap kepemimpinannya. Mereka membelot dan memilih untuk membaiat Marwan bin Hakam dan kemudian Abdul Malik bin Marwan setelah kematian Marwan.
Pengepungan Abdullah Bin Zubair
Abdul Malik bin Marwan bertekad merebut kekhalifahan Abdullah bin Zubair dan mengirim al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi untuk melawannya. Abdullah bin Zubair dan pasukannya terkepung di Masjid al-Haram. Di tengah situasi yang sulit ini, Abdullah bin Zubair merasa dilema dan bertanya kepada ibunya, Asma binti Abu Bakar, apakah dia harus menyerah.
Nasihat Bijaksana Asma Binti Abu Bakar
Asma binti Abu Bakar memberikan nasihat yang bijaksana kepada putranya yang sedang berada di ambang kematian. Dia menjelaskan bahwa setelah seseorang meninggal dunia, tubuhnya tidak akan merasakan sakit apa pun yang terjadi padanya. Dalam konteks ini, Asma mendorong putranya untuk tetap berani dan menjaga kehormatan dalam hidup maupun kematian.
Pertempuran yang Berkecamuk
Meskipun Abdullah bin Zubair dan pasukannya berjuang dengan gigih, mereka akhirnya dikalahkan dalam pertempuran melawan pasukan Abdul Malik bin Marwan. Sebagai peringatan dan intimidasi kepada pemberontak, tubuh Abdullah bin Zubair digantung di masjid selama tiga hari penuh. Tindakan ini dilakukan oleh al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, yang berusaha menunjukkan kekuasaannya dan menakuti siapapun yang melawan pemerintahannya.
1. Keberanian Asma Binti Abu Bakar dalam Menghadapi Ancaman
Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi mengirim utusan untuk mengajak Asma binti Abu Bakar bertemu dengannya. Namun, Asma dengan tegas menolak. Hajjaj kemudian mengancam akan mengirim orang untuk menyeretnya ke hadapannya. Meskipun Asma sudah buta saat itu, dia tidak terpengaruh oleh ancaman tersebut dan tetap teguh pada prinsipnya.
2. Pertemuan dengan al-Hajjaj
Hajjaj akhirnya bertemu langsung dengan Asma binti Abu Bakar. Dia mengajukan pertanyaan tentang pendapatnya mengenai tindakan yang dilakukannya terhadap musuh Allah. Dalam jawabannya, Asma menyatakan bahwa tindakan Hajjaj telah merusak dunianya dan menghancurkan masa depannya sendiri di akhirat. Dia juga mengingatkan Hajjaj bahwa Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa di Tsaqif ada seorang pendusta dan wabiir (yang banyak membunuh). Asma dengan tegas mengungkapkan bahwa Hajjaj adalah orang yang dimaksud oleh Rasulullah dengan istilah tersebut.
Kesimpulan
Kisah tentang nasihat Asma binti Abu Bakar saat putranya berada di ambang kematian memberikan kita pelajaran berharga tentang keteguhan iman, keberanian, dan ketegaran dalam menghadapi tantangan hidup. Nasihat bijaksana Asma mengajarkan kita untuk tetap berani dan menjaga kehormatan dalam menghadapi tekanan dan ancaman. Keberanian Asma dan putranya, Abdullah bin Zubair, menginspirasi kita untuk tetap teguh pada nilai-nilai agama dan menentang ketidakadilan, meskipun menghadapi kesulitan yang besar.
Demikianlah artikel tentang Nasihat Asma Binti Abu Bakar Saat Putranya di Ambang Kematian. Kami membuka diskusi di kolom komentar, jangan lupa di-share artikelnya ke teman atau media sosial kesayangan kalian. Semoga Bermanfaat!
This was beautiful Admin. Thank you for your reflections.