Kali ini dalam seri Super Heroku, noak.id akan menyajikan orang terkuat dan orang yang di takuti dan di segani bahkan oleh syetan sekalipun.
Sebagaimana kita ketahui, sosok ini di tempa fisiknya mulai dari kecil, rutinitas yang di jalankannya membentuk fisiknya sehinggu menjadikannya kuat dan menjadi sosok yang di takuti dan di segani.
Dia Yang Tidak Pernah Kalah Gulat dan Duel, iya bener ialah yang di juluki al Faruq, Umar bin Khattab.
Gulat Tradisi Quraisy
Selama masa jahiliahnya Umar memang senang mendengarkan syair, beradu gulat bahkan Umar pun senang meminum khamr.
Ini berlangsung di pasar Ukaz. Pasar Ukaz merupakan pasar yang senantiasa ramai. Orang-orang Arab dari berbagai penjuru datang berbondong-bondong menuntun unta mereka untuk menggelar barang dagangan mereka. Berbagai acara hiburan tersaji di pasar Ukaz . Mulai dari pembacaan puisi oleh para penyair hingga adanya gulat.
Usai menyimak puisi, ia menuju samping pasar Ukaz, tempat digelarnya adu gulat. Pemuda-pemuda yang berbadan tegap tenah berkerumun. Tatkala orang-orang melihat Umar datang, cepat-ccepat mereka memberi jalan. Mereka yakin kedatangan Umar ini bukan untuk menonton saja, tetapi hendak bergulat.
Dugaan mereka benar. Umar memang hendak bergulat. Saat Umar bergulat penonton semakin banyak, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka bersorak sorai mendukungnya karena yakin tak ada orang yang mampu mengalahkan Umar. Selain Umar mahir berkuda ia juga jago dalam bergulat.
Sifat-sifat yang Dimiliki Umar bin Khattab
Sifat-sifat yang sangat mulia dari salah satu sahabat terpenting Rasulullah merupakan faktor-faktor penting dalam perkembangan Islam, terutama di masa-masa awal perjuangan. Berikut ini adalah sifat-sifat dari khalifah setelah kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq yang perlu Anda ketahui:
1. Berkarakter Kuat
Umar bin Khattab sungguh dikenal sebagai tokoh yang berkarakter tangguh saat menegakkan kebenaran. Bahkan, ia tidak menyembunyikan fakta bahwa ia seorang muslim terhadap para pemimpin suku Quraisy yang kafir. Keberanian beliau pun dijelaskan pada sebuah hadis riwayat Ibnu Majah yang inti interpretasinya adalah bahwa khalifah Abu Bakar adalah pemimpin paling penyayang sementara Umar bin Khattab adalah pemimpin yang kuat, teguh, dan selalu berpegang pada agama Allah.
2. Bertanggung Jawab dan Amanah
Selain itu, sifat sifat yang dimiliki umar bin khattab lainnya adalah rasa tanggung jawab dan amanah (dapat dipercaya) yang besar. Selama memimpin, beliau rela menyamar sebagai seorang rakyat jelata demi mengenal lebih mendalam kondisi rakyatnya.
Dalam sebuah hadis riwayat, diceritakan bahwa Umar bin Khattab sedang mengejar seekor unta amal yang terlepas dan kemudian ia berhasil menangkapnya. Umar juga mengatakan bahwa bila ada seekor kambing saja yang hilang di pinggiran sungai Efrat, ia akan mempertanggung jawabkannya pada hari akhir (kiamat).
3. Pandai dan Penuh Pengetahuan
Dalam salah satu hadis riwayat dari Imam Bukhari, Umar bin Khattab juga diketahui pandai semasa hidupnya. Ia juga berwawasan luas karena banyak belajar dari Nabi SAW sebelum menjadi seorang khalifah.
4. Menegakkan Keadilan
Salah satu sifat seorang pemimpin yang paling mulia adalah punya rasa keadilan yang tinggi. Umar bin Khattab ialah seorang khalifah yang pada masanya senantiasa menegakkan keadilan. Ia memberikan hukuman maupun hadiah seadil-adilnya bagi siapa saja yang layak mendapatkannya.
5. Senantiasa Hidup Bersahaja
Hidup sebelum dan sesudah menjadi seorang khalifah tidak berubah bagi Umar bin Khattab. Beliau tetap menjunjung tinggi kesederhanaan. Ia pun mencontohkan pada rakyatnya bahwa hidup bersahaja itu sangat penting meski memiliki harta yang berlimpah. Dengan demikian, kita akan selalu merasa berkecukupan dan bersyukur atas semua pemberian Allah SWT.
Hasilnya, hidup pun akan menjadi lebih tentram dan damai karena tidak hanya urusan duniawi yang dikejar.
Di atas semua sifat sifat yang dimiliki umar bin khattab di atas, beliau ternyata juga adalah seorang pekerja yang cakap. Selain bekerja sebagai juru tulis yang bisa diandalkan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab juga merupakan seorang juru diplomasi yang profesional. Semua kecakapan tersebut bahkan telah dimiliki Umar jauh sebelum ia memeluk agama Islam dan menjadi seorang khalifah.
